Friday, October 20, 2006

Mawar putihku….

Pagi ini aku terbangun dari tidur panjang ku….seakan bagai mimpi, ada suka ada duka. Kulihat sinar mentari menembus cendela kamarku, kucoba bangkit dan melangkah untuk membukanya. Alangkah indahnya, sinarnya mampu menghangatkan wajahku, sinar itu bagaikan Fatamorgana yang indah.

Dikejauhan terlihat sebuah taman mungil dengan kolam di tengahnya yang dikelilingi sekelompok bunga2 mawar.

Melihat itu semua aku menjadi terpesona, dan inilah yang membuat langkah kakiku ke sana.

Terasa sejuk udara di sekelilingku, ku basuh wajahku dengan airnya yang jernih dan segar. Hari ini benar2 indah, langit tampak bersih bagaikan bentangan samudera yang luas, kumbang dan kupu2 saling bercanda ria seakan ikut menikmati indahnya hari ini. Kicau burung terdengar sangat merdunya seiring menyenandungkan lagu cinta. Harumnya bunga membuat setiap insan akan terlena.

Tanpa sengaja tampak olehku sekuntum mawar putih yang berkembang dengan manisnya. Kelopaknya tampak berkilauan di terpa sinar mentari, dan ada sedikit embut di atasnya.

Tanpa sadar tanganku ingin memetiknya, ku bawa pulang agar harumnya memenuhi kamarku, tapi hatiku berkata :

” Jangan kau petik mawar itu!!! Tidakah kamu ingat ini selalu terjadi padamu, yang membuat luka goresan pada jemari tanganmu, apakah kamu ingin mengulanginya kembali, tidak jera kah kamu ?

Nikmatilah, pandanglah, dan kagumilah dia sepuas hatimu, tapi jangan sentuh dia agar tidak membuat luka pada dirimu!!!

Biar dia tumbuh sesuka hatinya dan berkembang dengan cantiknya, jangan biarkan dirimu terlena akan parasnya yang rupawan.

Mungkin kamu akan kecewa akan semua ini, tapi kamu telah berjanji kamu tida akan melakukan kesalahan yang sama untuk ke dua kali.

Jdi relakanlah dia dengan hidupnya sendiri, bangkit dan bernyanyilah kamu seperti kicau burung kenari itu,”

Ooh... Hampir saja aku terluka lagi, kupandang mawar itu, aku sadar dia tidak tepat untukku. Biar waktu berjalan, pastikan ada bunga yang lebih tepat buat diriku, yang lebih indah, lembut, harum, yang layak akurawat, kusayangi dan kucintai dengan sepenuh hatiku.

Sebelum ku langkahkan kakiku, sekali lagi dan ini untuk yang terakhir kalinya, aku tersenyum, dalam hati aku berkata ” Aku ingin sekali memilikimu tapi sayang kamu bukan tempat yang selama ini aku impikan !!”

Aku akan bunuh semua rasa sukaku terhadapmu, walau itu terlalu berat bagiku. Aku kecewa, mengapa kamu menyimpan duri di bali parasmu yang rupawan itu.

Selamat Tinggal Mawar Putihku.........Aku kan Selalu mengenang mu......

By Lusia Anggraini

No comments: